TEORI
PERKEMBANGAN BUMI
Teori
Kontraksi (Des Cartes)
Menurut teori ini, Bumi telah mengalami pendinginan dalam
jangka waktu yang sangat lama. Massa yang panas bertemu dengan udara dingin
membuatnya mengerut. Zat yang berbeda-beda menyebabkan pengerutan yang tidak
sama, antara tempat satu dengan tempat yang lain. Inilah salah satu penyebab
mengapa daerah satu dengan daerah lainnya berbeda bentuk. sehingga terjadi
lembah-lembah.
Teori ini dikemukakan
oleh James Dana dan Elie Baumant. Ia menganalogikan Bumi dengan buah apel, yang
apabila dalamnya kering maka kulit apel akan mengerut.
Pendapat ini banyak dikritik, karena tidak mungkin penurunan
suhu (pembentuk pegunungan dan lembah) berlangsung sangat drastis. Padahal
kenyataannya, didalam bumi masih terdapat unsur pijar dan lapisan bumi yang
terus mengalami pergerakan.
Teori Laurasia-Gondwana
Teori Laurasia-Gondwana dikemukaka oleh ahli yang bernama
Edward Zuess (1884) dan Frank B. Taylor (1910). Mereka berpendapat bahwa
awalnya terdapat dua benua di kutub bumi, yaitu Laurasia di bagian utara dan
Gondwana di bagian selatan. Sebagian benua kemudian bergerak perlahan ke arah
khatulistiwa. Pergerakan ini mengakibatkan kedua benua pecah menjadi beberapa
bagian, sehingga menjadi seperti keadaan sekarang. Laurasia pecah menjadi Asia,
Eropa, dan Amerika Utara, sedangkan Gondwana pecah menjadi Afrika, Australia,
dan Amerika Selatan. Teori Laurasia-Gondwana dipercayai banyak ahli. Alasannya
karena jika pecahan-pecahan benua tersebut digabungkan dapat tersambung dengan
tepat menjadi satu kesatuan yang utuh.
Teori
Pengapungan Benua
Alfred Wegener melakukan penelitian antarbenua secara
geologis, kartografis, paleontologist, dan klimatologis.Kesimpulan
penelitiannya bahwa benua yang ada sekarang pada zaman dahulu pernah bergabung
menjadi sebuah benua besar yang disebut “Pangea”. Karena adanya gerakan benua
besar diselatan kearah barat atau utara, maka terjadilah :
- Samudra
dan Benua-benua menggabung sendiri-sendiri.
- Samudra Atlantik semakin luas
karena Benua Amerika Bergerak ke barat.
- Adanya kegiatan gempa yang
besar disepanjang patahan San Andreas, dekat pantai barat Amerika
Serikat.
- Dalam
Teori ini juga dikemukakan beberapa analisis antara lain, yaitu ;
- Adanya
formasi geologi yang sama antara lain pantai timur Benua Amerika dengan
pantai barat Eropa dan Afrika,
pembuktiannya bahwa formasi geologi di pantai barat Afrika sama dengan
pantai timur Amerika.
- Adanya
Gerakan Pulau Greenland menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36m/tahun.
Pulau Madagaaskar menjauhi AfSel
sejauh 9m/tahun.\
- Bukti
adanya teori pengapungan benua yaitu adanya pegunungan dengan arah
timur-Barat di Tanjung Harapan pinggir pantai dan didekat Buines Aires,
Argentina ditemukan struktur yang sama baik umur maupun corak
deformasinya. Kenampakan lain yang cukup berarti untuk mendukung teori ini
adalah tipe-pite batuan, meliputi batuan beku, batuan sedimen, dan batuan
metaforf juga dijumpai didaerah tersebut.
TEORI KONVEKSI
Menurut Teori Konveksi yang dikemukakan oleh Arthur
Holmes dan Harry H. Hess dan dikembangkan lebih
lanjut oleh Robert Diesz, dikemukakan. bahwa di dalam bumi yang
masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan
kulit bumi yang berada di atasnya. Ketika arus konveksi yang membawa materi
berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah
samudra), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru
sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua. Bukti dari
adanya kebenaran Teori Konveksi yaitu terdapatnya mid oceanic ridge, seperti
mid Atlantic Ridge, dan Pasific-Atlantic Ridge di permukaan bumi. Bukti lainnya
didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan semakin jauh dari
punggung tengah samudra, umur batuan semakin tua. Artinya, terdapat gerakan
yang berasal dari mid oceanic ridge ke arah yang berlawanan disebabkan oleh
adanya arus konveksi dari lapisan di bawah kulit bumi.
TEORI LEMPENG TEKTONIK
Teori Lempeng Tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilson.
Berdasarkan Teori Lempeng Tektonik, kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng
tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer yang berwujud cair kental.
Lempeng- lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena adanya
pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer dengan posisi
berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.
Berdasarkan arahnya, gerakan lempeng-lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan arahnya, gerakan lempeng-lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
v Konvergensi,
yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik. Tumbukan antarlempeng
tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dan benua, atau antara
lempeng benua dan lempeng dasar samudra. Zona atau tempat terjadinya tumbukan
antara lempeng tektonik benua dan benua disebut zona konvergen. Contohnya
tumbukan antara lempeng India dan lempeng benua Eurasia yang menghasilkan
terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya dan merupakan pegunungan
tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, Mount Everest. Contoh lainnya,
tumbukan lempeng Italia dengan Eropa yang menghasilkan terbentuknya jalur
Pegunungan Alpen. Zona berupa jalur tumbukan antara lempeng benua dan lempeng
dasar samudra, disebut zona subduksi (subduction zone), contohnya, tumbukan antara
lempeng benua Amerika dan lempeng dasar Samudra Pasifik yang menghasilkan
terbentuknya Pegunungan Rocky dan Andes.
v Divergensi,
yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik, contohnya gerakan saling
menjauh antara lempeng Afrika dan Amerika bagian selatan. Zona berupa jalur
tempat berpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebut zona divergen (zona sebar
pisah).
v Sesar
Mendatar (Transform), yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah)
antarlempeng tektonik. Contohnya gesekan antara lempeng Samudra Pasifik dan
lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas
yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara
sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zona berupa jalur tempat
bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zona Sesar Mendatar (zona
transform).
SEJARAH
PERKEMBANGAN
MUKA BUMI
Disusun oleh :
1.
Agasari Puspita (01/MIPA X4)
2.
Faricha Khoirunafi (12/MIPA X4)
3.
Febri Kurniawan (14/MIPA X4)
4.
Ichsan Bachtiar (19/MIPA X4)
5.
Nabilah Zahrawati (22/MIPA X4)
SMA
NEGERI 2 MADIUN
TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
JL.
BILITON NO.24 MADIUN TELP. (0351) 453542
0 komentar:
Posting Komentar